Minggu, 09 Oktober 2016

Indonesia Transport Supply Chain & Logistics

Perhelatan even logistics akan diselenggarakan di Bulan Oktober 2016 ini dimana perusahaan logistics yang ada di Indonesia akan berlomba - lomba menunjukkan kelebihannya dan service yang akan diberikan. 

Indonesia Transport Supply Chain & Logistics
JILSE 2016 adalah satu-satunya pertemuan dan pameran logistik yang diselenggarakan bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, dengan Kemenko Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan BKPM. Rangkaian kegiatan ini akan terdiri dari tiga Hari Pameran Internasional, tiga Hari Konferensi dan Networking juga peresmian Pusat Logistik Berikat tahap 2 yang menurut rencana akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Melanjutkan 11 Pusat Logistik Berikat yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II. Banyak harapan yang dialamatkan PLB untuk dapat menurunkan Dwelling Time, menciptakan efisiensi biaya logistik, menciptakan peluang investasi, serta menjadikan Indonesia sebagai Hub logistik Asia Pasifik, dan untuk Pusat Logistik Berikat yang mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. "Kami ingin menjadikan salah satu unggulan daripada Indonesia adalah Pusat Logistik Berikat ini. Kami berharap dari semua pihak, baik Kemendag, Kemenperin, dan Kemenhub bisa kemudian bahu-membahu, men-support Indonesia menjadi suatu Pusat Logistik Regional, paling tidak di ASEAN," ujar Heru Pambudi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai dalam sambutannya di acara dialog interaktif dalam rangka implementasi paket kebijakan ekonomi di Cikarang, Jawa Barat, Jum'at (23/09/2016).

Heru juga menambahkan, dalam acara atau event JILSE 2016 yang digelar bulan Oktober ini, kami ingin mengundang semua pelaku bisnis di bidang logistik regional maupun internasional. Dan dalam ajang tersebut dimana para pelaku bisnis nantinya akan bertemu dan bertukar konsep serta pemikiran bisnis dan usahanya. "Di event inilah kita akan pertemukan para pelaku bisnis, dan kita akan sampaikan konsep, baik konsep logistik impor maupun logistik ekspor. Mudah-mudahan hal ini bisa mempercepat lagi Hub yang sudah tepat ada saat ini," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bea dan Cukai juga menyampaikan bahwa saat ini akan diresmikian 14 PLB yang bergerak di sejumlah sektor seperti migas, pertambangan, MRO (Maintenance, Repair And Overhaul), Otomotif, Kapas, Farmasi, Alumunium, support dan eksport. Pembangunan tersebut akan bekerja sama dengan sejumlah pelaku industri. Dengan pendirian tersebut nantinya Indonesia akan memiliki 25 PLB yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan pameran Indonesia Transport Supply Chain and Logistics (ITSCL) 2016 yang diselenggarakan oleh Reed Panorama Exhibition ini juga akan dijadikan sebagai tempat memberikan masukan kepada Pemerintah mengenai seputar permasalahan Logistik nasional.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar